07 April 2009

Evaluasi Real Pelaksanaan UN

Setelah berakhirnya pelaksanaan Ujian Nasional 2008/2009, tentu berbagai evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan UN segera akan dilakukan. Mohon maaf pada Mendiknas atas hasil "evaluasi dini" saya (mendahului Raker-raker dan Seminar-seminar) terhadap pelaksanaan UN. Pertama, Dipastikan Tidak Ada Kebocoran Naskah soal UN. Bagaimana mau bocor kalau soal dijaga sangat ketat oleh aparat keamanan "full time".
Kedua, Tim Pemantau Independen bekerja sangat profesional. Bagaimana mau kerja sembarangan kalau imbalan yang diterimanya "sangat manusiawi".
Ketiga, Sangat sedikit pengawas Ujian yang melanggar tata tertib. Pengawas adalah juga guru yang sedang "drop psikisnya" melihat anak-anaknya akan dihakimi orang lain.
Keempat, .... Maaf saya tidak berani meneruskan kesimpulan-kesimpulan bohong saya. Saya takut sama Allah untuk menulis kebohongan ke-empat, ke-lima, dan seterusnya.

Untuk kesimpulan pertama saja, tulisan ini bisa ditertawai jutaan anak-anak ingusan (mereka bilang "kasihan deh lu, kuper amat. soal itu sudah di tangan kami jauh-jauh hari sebelum UN. Yang penting kan pak menteri tidak tahu. Kalaupun pak menteri tahu, beliau pasti bilang tidak bocor, karena takut popularitasnya turun).
Untuk kesimpulan kedua, yang dimaksud dengan profesional adalah profesional dalam mengimplementasikan tugas. Meskipun tidak sedikit Tim Pemantau yang dalam melaksanakan tugasnya melebihi cara kerja Tim Investigasi Pengusutan Pelanggaran HAM. Investigator habisss.
Sedangkan kesimpulan ketiga, para pengawas ruangan tak mampu berbuat banyak menghadapi sistem ini sambil berdoa "Ya Tuhan, tolonglah Anak-anakku dalam menghadapi cobaan ini". Lho koq cobaan? Ya iyalah... ujian itu dalam bahasa agama juga berarti cobaan. Hehehe...

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Lotus Car Pictures. Powered by Blogger